Kisi-kisi SKD CPNS 2021

Pengumuman hasil seleksi administrasi CPNS 2021 terus berlangsung hingga hari ini. Untuk melihatnya, klik https://sscasn.Bkn.Go.Identification/login atau deklarasi di saluran catatan setiap perusahaan.
Kepala Biro Kepegawaian, Regulasi, dan Kerjasama Pemberi Kerja Pegawai Negeri Sipil (BKN), Paryono meminta CPNS 2021 yang sudah lulus ujian untuk mempersiapkan diri mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) sederhana penggunaan laptop. Pendekatan tes berbantuan (CAT).

"Siapkan baik-baik, pelajari dan latih simulasi CAT (banyak paket online), dan ingat untuk menjaga kesehatan agar di SKD lihat-lihat mungkin tidak ada masalah kebugaran," sarannya kepada detikcom, Selasa (3//3). delapan/2021).

Bagi yang lolos CPNS 2021 akan mendapatkan tiga materi pemeriksaan dalam pelaksanaan SKD, yakni tes persepsi nasional (TWK), tes Intelegensia luas (TIU), dan tes kepribadian (TKP).

Waktu yang diberikan dalam pelaksanaan SKD CPNS 2021 paling efektif seratus menit untuk seratus sepuluh soal. Ada pengecualian unik untuk tunanetra di mana seratus tiga puluh menit dialokasikan untuk jumlah pertanyaan yang sama.

Adapun informasinya adalah TWK meliputi 30 soal dengan bobot 150 poin, TIU 35 soal dengan bobot seratus tujuh puluh lima faktor, dan TKP 45 soal dengan bobot 225 poin. Secara kolektif, total paling banyak adalah 550 poin.

Berikut kisi-kisi CPNS 2021:

1. TWK
Pemeriksaan ini bertujuan untuk menilai penguasaan informasi dan potensi untuk diberlakukan:
A. Nasionalisme, dengan tujuan mampu mewujudkan cita-cita nusantara melalui keyakinan dan impian yang sama sekaligus menjaga identitas nusantara.
B. Integritas, dengan maksud mampu menjunjung tinggi kejujuran, ketangguhan, komitmen dan konsistensi sebagai satu kesatuan pola pikir untuk mencapai tujuan nasional.
C. Perlindungan bangsa, dengan tujuan mampu berperan aktif dalam menjaga kehidupan berbangsa dan bernegara.
D. Rukun Negara, dengan tujuan dapat membentuk pribadi yang baik melalui pengetahuan dan kerja keras terhadap nilai-nilai Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika.
E. Bahasa Indonesia

2. TIU
Tes ini berambisi untuk menilai penguasaan informasi dan kemampuan diberlakukan:
- Kapasitas verbal
A. Analogi, dengan tujuan mengukur kemampuan seorang laki-laki atau perempuan untuk bernalar melalui evaluasi dari dua prinsip kata yang memiliki penanggalan positif dan kemudian penggunaan gagasan pacaran itu dalam kondisi yang berbeda.
B. Silogisme, dengan tujuan mengukur kemampuan tokoh dalam menarik kesimpulan dari dua pernyataan yang diberikan.
C. Analitis, dengan maksud mengukur kemampuan seorang pria atau wanita untuk menyelidiki fakta-fakta yang diberikan dan menarik kesimpulan.

- Kapasitas numerik
A. Berhitung, dengan tujuan mengukur kompetensi matematika sederhana.
B. Serangkaian angka, dengan tujuan mengukur kapasitas pria atau wanita untuk melihat gaya hubungan angka.
C. Perbandingan kuantitatif, dengan tujuan mengukur kapasitas pria atau wanita untuk menarik kesimpulan terutama berdasarkan dua informasi kuantitatif.
D. Soal cerita, dengan tujuan mengukur potensi individu untuk melakukan analisis kuantitatif terhadap fakta yang diberikan.

- Kapasitas figural
A. Analogi, dengan maksud mengukur kemampuan pria atau wanita untuk mencapai tujuan melalui kontras dua foto yang memiliki kencan pasti dan kemudian penggunaan konsep kencan itu dalam situasi yang berbeda.
B. Dissimilarity, dengan tujuan mengukur kemampuan laki-laki atau perempuan untuk melihat perbedaan di antara beberapa gambar.
C. Serial, dengan tujuan mengukur kemampuan seseorang untuk melihat pola hubungan dalam bentuk gambar.

3. TKP
Tes ini berambisi untuk mengevaluasi penguasaan pemahaman dan kemampuan mengimplementasikan:
A. Penawaran Umum, dengan maksud agar mampu menunjukkan perilaku keramahan dalam lukisan-lukisan yang kuat sehingga memenuhi keinginan dan kesenangan orang lain sesuai dengan tanggung jawab dan pemerintahannya.
B. Networking, dengan maksud mampu membangun dan menjaga hubungan, bekerja sama, mencatat proporsi dan berkolaborasi dengan orang lain secara efektif.
C. Sosial budaya, dengan tujuan mampu beradaptasi dan melukis secara benar dalam masyarakat yang majemuk, termasuk beragam agama, suku, budaya, dan sebagainya.
D. Era informasi dan komunike, dengan tujuan agar mampu memanfaatkan teknologi informasi dengan baik untuk meningkatkan kinerja.
E. Profesionalisme, dengan maksud mampu melaksanakan kewajiban dan kemampuan sesuai dengan kebutuhan lokasi.
F. Anti-radikalisme, dengan tujuan mengumpulkan fakta-fakta dari orang-orang tentang pengetahuan anti-radikalisme, cenderung memiliki, dan bertindak sambil menanggapi rangsangan dengan berbagai kondisi alternatif.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

X8 Speeder APK